Thursday 5 February 2015

Banjir Kembali Merendam Sejumlah Jalan Di Ibukota DKI Jakarta

Politisi PDIP Effendi Simbolon mengingatakan Presiden Joko Widodo mengenai mahzab partai berlambang banteng itu. Aliran PDIP yang nasionali melahirkan nawacita serta roh Trisaksi dengan jargon revolusi mental.


"Kan gitu, orangnya juga sosok merakyat dengan model ala kadarnya,
sederhana tapi kok produk-produk kebijakannya neolib, wajarlah kalau
lingkaran setannya luar biasa," ujar Effendi di Gedung DPR, Jakarta,
Kamis (5/2/2015).


Effendi mengatakan Jokowi harus tetap bersikap nasionalis. PDIP, kata Effendi tetap mendukung pemerintahan Jokowi. Tetapi, PDIP tetap mengingatkan arah kebijakan Jokowi.


"Kita mengingatkan Pak Jokowi juga jangan ragu-ragu anda adalah kader PDIP kok. Anda 14 Maret 2014 diberi mandat penuh ketua umum PDIP, sebagai capres dari kader jadi bukan dari unsur nonkader. Jadi jangan kemudian berganti baju," ujarnya.


Anggota Komisi I DPR itu meminta Jokowi mengembalikan kabinet kerja
kepada kabinet Trisakti.‎ "‎Kalau kerja engga mikir bagaimana? Ya kan
konotasinya bisa, kerja doang sih engga bisa mikir ya susah. Kerja
terus," katanya.


Effendi kembali mengingatkan Jokowi dapat menjadi Presiden karena mendapatkan surat mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


‎"Pak Jokowi bukan siapa-siapa kalau tanggal 14 Maret 2014 tidak ada mandat dari ketua umun PDIP," ujarnya.

No comments:

Post a Comment