Saturday, 25 July 2015

Maling Terekam Kamera CCTV Lucu - Rekaman CCTV Maling Supermaket

Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan
menindaklanjuti petisi kepada Telkomsel terkait tarif internet yang
berbeda berdasarkan penetapan zona.

Dikatakan oleh Staf Khusus
Bidang Hukum dan Regulasi Strategis Kominfo, Danrivanto Budhijanto,
bahwa masalah tersebut sudah didengar oleh BRTI dan dilaporkan ke
Menkominfo Rudiantara. (Baca: Petisi untuk Telkomsel: Turunkan Tarif Internet!)

"Sebagaimana
arahan Ketua BRTI (Kalamullah Ramli) dan dilaporkan pak menteri, minggu
depan kita akan memanggil manajemen Telkomsel untuk duduk bersama
mengetahui dan mengkaji sekaligus BRTI akan menindaklanjutinya," kata
Danrivanto, kepada CNN Indonesia TV.

Seperti diketahui, beberapa
hari yang lalu, salah satu pelanggan Telkomsel di indonesia Timur
bernama Djali Gafur membuat petisi di situs Change.org mempertanyakan
penetapan zona oleh Telkomsel yang berujung perbedaan tarif antara satu
wilayah dengan wilayah lainnya.

Dalam potongan kalimatnya ia
berkata bahwa tarif internet Telkomsel di Indonesia bagian Timur bisa
lebih mahal hingga 100 persen. (Baca: Tarif Internet Kemahalan, Pelanggan Telkomsel Teriak)

Para
pendukung petisi ini meminta Telkomsel bersikap adil dalam menetapkan
tarif. Perbedaan harga kelewat tinggi dinilai menghambat mereka yang
berada di zona timur.

"Kadang kami berfikir bahwa ketimpangan ini
sungguh tidak adil. Warga di sini butuh akses Internet yang manusiawi,
murah lebih baik (lelet dikit enggak masalah) biar akses informasi,
pendidikan, pariwisata, pemerintahan, industri kreatif dan geliat
ekonomi bisa hidup," tulis Djali.

Dari pihak Telkomsel sendiri,
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati
mengatakan, perbedaan tarif itu didasarkan pada beberapa faktor, seperti
komponen biaya perangkat, biaya pemeliharaan, dan tingkat kesulitan
lainnya.

"Penggelaran jaringan Telkomsel ke berbagai daerah di
Indonesia memiliki besaran biaya yang berbeda-beda, akibat dari
berbedanya tingkat kesulitan dan komponen biaya lainnya yang dibutuhkan
untuk menggelar infrastruktur jaringan di lokasi tersebut," tutur Adita
seperti CNN Indonesia kutip dari keterangan resminya.

No comments:

Post a Comment