Wednesday, 1 April 2015

Samurai Warrior Documentary - National Geographic

RMOL.
Kenaikan harga BBM bukan hanya berdampak tentang harga bensin, akan
tetapi berimbas kepada naiknya harga-harga kebutuhan pokok lainnya.

Direktur
Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat
Nurjaman mengatakan, dengan kebijakan yang dinilai menyusahkan
masyarakat luas tersebut, jangan salahkan rakyat memprotes.

Menurutnya, pemerintahan Jokowi-JK tidak pernah konsisten dengan apa yang diucapkan.

"Kemarin
bilang rupiah melemah bagus untuk ekspor, sekarang menaikan harga BBM
karena alasan rupiah melemah, giliran diprotes rakyat malah tidak mau,"
sindir Jajat dalam rilisnya, Selasa (31/3).

Jelas dia, pemerintah
jangan seenaknya menaikturunkan harga BBM. Pasalnya, ketika harga
barang kebutuhan pokok sudah naik yang merupakan dampak dari kenaikan
harga BBM sangat sulit untuk diturunkan lagi meskipun harga BBM turun,
akibatnya ini sangat merugikan masyarakat.

"Sangat disayangkan
protes yang dilakukan masyarakat saat ini tidak pernah mendapat respon
apa-apa baik dari pemerintah maupun dari DPR yang mempunyai fungsi check
and balance akan kinerja pemerintah. Jika semua instansi yang selalu
mengatasnamakan rakyat terus diam, jangan salahkan jika sebentar lagi
rakyat turun ke jalan untuk mencari keadilan," tukas Jajat. [rus]

No comments:

Post a Comment